JUAL BELI DALAM PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM (Pengertian Mu’āmalah, Prinsip dan Praktik Jual-Beli)

Hai, Assalamualaikum kawan-kawan dan sahabat PandaiBelajar! Dalam pembahasan kali ini kami akan mengangkat materi tentang Jual Beli yang berjudul: Jual Beli dalam Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam. Dalam pembahasan kali ini ada beberapa subbagian yang akan dibahas yaitu, Pengertian Mu’āmalah, Pengertian Jual Beli, Prinsip dan Praktik Jual Beli, Syarat Jual Beli, Khiyar, Macam-macam Khiyar, Pengertian Khiyar, Riba, Pengertian Riba, dan Macam-macam Riba. Mari kita langsung saja baca pembahasan di bawah ini dengan seksama!

www.pandaibelajar.com


JUAL BELI DALAM PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM 

A. Pengertian Mu’āmalah

  Mu’āmalah di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah hal-hal yang termasuk urusan kemasyarakatan seperti pergaulan di sekitar masyarakat dan juga perdata, dan sebagainya. Sementara pengertian Mu’āmalah dalam ilmu fiqih Islam adalah proses terjadinya tukar menukar barang atau sesuatu yang akan memberi manfaat dengan cara yang ditempuh oleh yang bersedia melakukan tukar menukar dengan keikhlasan antara keduanya, seperti jual-beli, sewamenyewa, memberikan upah atau upah-mengupah, saling pinjam meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lain sebagainya. Dalam melakukan transaksi ekonomi, seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan pinjam-meminjam, Islam melarang beberapa hal di dalam kegiatan Mu’āmalah ini di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Tidak diperkenankan menggunakan suatu cara-cara yang batil.
2. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan riba.
3. Tidak diperkenankan melakukan tukar menukar dengan cara-cara ẓālim (aniaya).
4. Tidak diperkenankan mempermainkan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan.
5. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan tukar menukar dengan cara-cara spekulatif atau berjudi.

6. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan transaksi jual-beli barang yang diharamkan oleh agama.

B. Prinsip dan Praktik Jual-Beli

  Arti dari jual beli menurut syariat agama adalah kesepakatan tukar-menukar benda anatara kedua orang yaitu penjual dan pembeli untuk memiliki benda tersebut selamanya. Melakukan transaksi atau jual-beli ini dibenarkan di dalam firman Allah Swt. yang artinya adalah berikut ini. 

Artinya: ...dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba... (Q.S. al-Baqarah/2: 275).

  Apabila proses terjadinya transaksi atau disebut juga dengan jual-beli itu menyangkut suatu barang yang sangat besar atau lumayan besar nilainya, dan agar tidak terjadi kekurangan di kemudian hari, al-Qur’ãn memberikan saran atau menganjurkan agar dicatat, dan ada saksi yang terlibat dalam proses jual beli tersebut. Penjelasan tentang ini terdapat pada Q.S. al-Baqarah/2: 282.

a. Syarat-syarat jual-beli
  
Syarat-syarat sah yang telah ditetapkan dalam Islam tentang proses transaksi atau jual-beli adalah sebagai berikut.
1. Syarat Penjual dan pembelinya:
  • Harus telah melewati masa kanak-kanak (ballig)
  • dan juga haruslah berakal sehat,
  • Tidak ada keterpaksaan atau atas kehendak sendiri.

2. Syarat Uang dan barangnya:
  • Haruslah barang yang halal dan suci. Haram menjual arak dan bangkai, dan juga babi dan berhala, termasuk lemak bangkai babi.
  • Haruslah memiliki nilai manfaat bagi pembeli. Karena membeli barang-barang yang tidak bermanfaat bagi seorang pembeli sama saja halnya dengan menyia-nyiakan harta sendiri atau pemborosan. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Swt yang artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S. al-Isrā’/17: 27)
  • Keadaan barang dapat diserahterimakan dengan baik. Tidak sah dan tidak diperbolehkan menjual barang yang tidak dapat diserahterimakan atau terlihat secara fisik dan kondisi barang tersebut saat akan diserahterimakan. Contohnya, menjual ikan yang masih berada di dalam laut atau barang yang sedang dijadikan jaminan, semua hal itu sangat memungkinkan mengandung tipu daya yang merugikan pembeli.
  • Keadaan barang baik dan diketahui oleh penjual dan pembeli.
  • Barang milik sendiri, sabda Rasulullah saw. Tak akan sah jual-beli melainkan atas barang yang dimiliki. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

3. Ijab Qobul
  Ijab qobul haruslah dilakukan antara kedua orang yang bertransaksi atau saat melakukan jual beli. Contohnya seperti pernyataan penjual, Saya jual barang ini dengan harga sekian. Lalu setelah itu pembeli setuju dan menjawab, Baiklah saya beli. Dengan terlaksananya proses tersebut atau yang disebut dengan proses ijab qobul, berarti jual-beli tersebut telah berlangsung atas dasar suka sama suka. Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya jual-beli itu hanya sah jika suka sama suka. (HR. Ibnu Hibban).

b. Khiyār

1. Pengertian Khiyār
  Arti dari kata Khiyār adalah bebas memutuskan antara meneruskan proses jual-beli menuju transaksi anatara kedua belah pihak yang sah atau membatalkannya. Dalam proses pelaksanaan jual beli atau transaksi, Islam memperbolehkan seorang pembeli atau penjual melakukan khiyār karena pelaksanaan proses jual-beli diharuskan atas dasar suka sama suka antara kedua belah pihak, tanpa ada unsur paksaan sedikit pun di dalamnya. Penjual memiliki hak untuk  mempertahankan harga barang dagangannya, sebaliknya, pembeli juga memiliki hak untuk  menawar atas dasar kualitas barang yang dia yakini. Rasulullah saw. bersabda, Penjual dan pembeli tetap dalam khiyar selama keduanya belum berpisah. Apabila keduanya berlaku benar dan suka menerangkan keadaan (barang)nya, maka jual-belinya akan memberkahi keduanya. Apabila keduanya menyembunyikan keadaan sesungguhnya serta berlaku dusta, maka dihapus keberkahan jual-belinya. (HR. Bukhari dan Muslim). 

2. Macam-Macam Khiyār
  • Khiyār Majelis, adalah keadaan di mana penjual dan pembeli masih berada di tempat proses berlangsungnya transaksi/tawar-menawar dan ijab qobul, keduanya berhak memutuskan untuk meneruskan atau membatalkan proses jual-beli yang dilakukan tersebut. Rasulullah Saw. bersabda, Dua orang yang berjual-beli, boleh memilih akan meneruskan atau tidak selama keduanya belum berpisah. (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Khiyār Syarat, adalah khiyar yang dijadikan syarat dalam proses terjadinya tawar menwar atau jual-beli. Misalnya penjual mengatakan tentang proses jual beli yang berbatas waktu seperti, Saya akan jual barang ini dengan harga yang telah saya tentukan yaitu sekian dengan syarat khiyar dalam tiga hari. Maksud dari kalimat di atas adalah sang penjual memberikan batas waktu kepada sang pembeli untuk memutuskan jadi tidaknya proses pembelian barang tersebut dalam waktu tiga hari. Apabila pembeli setuju dengan hal tersebut, maka status barang tersebut sementara waktu atau dalam masa khiyār tidak ada atau tidak memiliki pemilik yang sah. Artinya, seorang penjual tidak berhak menawarkan kepada orang lain karena telah setuju dengan Khiyar yang dilakukan antara keduanya. Namun, apabila akhirnya pembeli memutuskan untuk tidak jadi membeli barang tersebut, maka barang tersebut menjadi hak penjualnya kembali. Rasulullah saw. bersabda kepada seorang lelaki, Engkau boleh khiyār pada segala barang yang engkau beli selama tiga hari tiga malam. (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah).
  • Khiyār Aibi (cacat), adalah pembeli memilki hal untuk mengembalikan barang yang dibelinya jika terdapat cacat yang dapat mengurangi kualitas atau nilai barang tersebut, namun hendaknya dilakukan dengan cara yang sesegera mungkin.

c. Riba

1. Pengertian Ribā
  Ribā adalah bunga dari uang atau nilai lebih atas penukaran barang atau proses transaksi. Hal ini sering sekali terjadi dalam pertukaran atau transaksi bahan makanan, perak, emas, dan pinjam-meminjam. Apapun jenis Ribā, di dalam syariat Islam Riba hukumnya haram. Sanksi untuk hukum yang ditetapkannya juga sangat berat. Diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan bahwa, Rasulullah mengutuk orang yang mengambil ribā, orang yang mewakilkan, orang yang mencatat, dan orang yang menyaksikannya. (HR. Muslim). Dengan hal tersebut, setiap orang yang terlibat dalam perlakuan riba sekalipun hanya sebagai saksi, akan tetapi tetap terkena dosanya juga. Untuk menghindari riba, apabila mengadakan jual-beli barang sejenis seperti emas dengan emas atau perak dengan perak ditetapkan syarat-syarat sebagai berikut.

a) Sama timbangan ukurannya,
b) Dilakukan secara serah terima saat itu juga,
c) Dilakukan secara tunai.

 Apabila dalam proses pelaksanaan serah terima tidak sama jenisnya, seperti emas dan perak boleh berbeda takarannya, akan tetapi tetap harus secara tunai dan diserahterimakan pada saat itu juga. Kecuali barang yang berlainan jenis dengan perbedaan yang cukup mencolok, seperti perak dan beras, dapat berlaku ketentuan jual-beli sebagaimana barang-barang yang lain.

2) Macam-Macam Ribā
  • Ribā Faḍli, adalah sutu proses pertukaran barang sejenis yang tidak sama timbangannya. Misalnya, cincin emas 21 karat seberat 11 gram ditukarkan dengan emas 21 karat namun emas tersebut seberat 13 gram. Kelebihan gram dalam emas tersebutlah yang termasuk riba.
  • Ribā Qorḍi, adalah proses pinjam meminjam dengan suatu syarat harus memberi kelebihan saat akan mengembalikannya. 
  • Ribā Yādi, adalah proses akad dalam melakukan jual-beli barang sejenis dan sama timbangannya, namun penjual dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima. Seperti penjualan singkong, ketela, wortel yang masih di dalam tanah dan belum jelas keberadaannya.
  • Ribā Nasi'ah, adalah proses akad dalam pelaksanaan jual-beli dengan penyerahan barang beberapa waktu kemudian. Misalnya, membeli mangga yang masih kecil-kecil di pohonnya, kemudian diserahkan setelah besar-besar atau setelah layak dipetik. Hal tersebut termasuk riba.

TEATER TRADISIONAL ASIA (Jenis-jenis, Makna, Simbol, dan Peran Teater Dunia, Teater Tradisioal Cina, Teater Tradisional Jepang, dan Teater Tradisional India)

Hallo!! Assalamalakim sahabat PandaiBelajar. Semoga kabar baik bagi kita semua yaa. Pada kesempatan kali ini, kami selaku admin akan membahas tentang Teater Tradisional Asia yang di dalam pembahasan kali ini ada beberapa subbagian yaitu, Teater Tradisional Cina, Teater Tradisional Jepang, Teater Tradisional India, Jenis-Jenis Teater Tradisional Asia, Makna Teater, Simbol Teater, dan juga Peran Teater Dunia. Langsung saja mari kita lihat pembahasan di bawah ini! 

www.pandaibelajar.com


TEATER TRADISIONAL ASIA

  Teater tradisional di Asia sangatlah banyak dan juga beragam. Di setiap negara di Asia memiliki teater tradisionalnya masing-masing dan juga dengan diperuntukan tidak hanya hiburan saja, tetapi ada juga untuk upacara kerjaan atau juga upacara peradatan di beberapa negara di Asia. Dari sekian banyak teater tradisional Asia di sini kami mengerucutkannya menjadi tiga yang terbesar yaitu, Teater Tradisioal Cina, Teater Tradisional Jepang, dan juga Teater Tradisional India.

A. Teater Tradisional Cina
  Salah satu dari sekian banyak teater tradisional yang berasal dari Cina adalah Opera Peking. Teater yang bernama Opera Peking ini merupakan salah satu Teater Tradisional yang terkenal di Cina. Teater ini menggabungkan antara perpaduan musik, tarian, nyanyian, pantomim dan juga akrobatik. Tetaer ini pertama kali dipertunjukan pada akhir abad ke-18 di Cina dan mulai disukai hingga popular pada pertengahan abad ke-19. Dalam teater ini tata rias dan tata busana mendesain busana tokoh-tokoh yang berperan dengan penuh warna dan juga sangat rumit. Gerakan-gerakan yang diperlakonkan dalam teater tradisional dari Cina ini cenderung simbolik dan juga sugestif. Lakon atau sumber-sumber cerita dair opera atau teater tradisional dari Cina ini berasal dari sejarah China, legenda, cerita Rakyat, dan terkadang dipadukan juga dengan cerita-cerita yang kekinian, atau bahkan mengangkat cerita-cerita yang masih baru atau kekinian di atas panggungnya. 
  Dalam perjalanannya, Teater Tradisional Cina ini atau yang disebut dengan Opera Peking terus mengalami perubahan-perubahan baik lakon atau pun penataan yang pada akhirnya berbuah dengan bentuk yang sekarang popular. Teater Tradisional Cina ini, berisi perpaduan dari banyak kesenian-kesenian yang beredar di China. Sama halnya dengan Teater Tradisional di Indonesia, Teater Tradisional Cina ini juga pada awalnya hanya diperankan oleh kaum lelaki. Sampai akhirnya, perempuan baru dipertunjukan main di Shanghai, pada tahun 1894. Opera Peking juga sangat berkembang pesat di Taiwan dan menarik minat banyak orang terutama turis, baik turis lokal maupun turis dari luar. 

B. Teater Tradisional Jepang

  Salah satu Teater Tradisional yang berasal dari Jepang adalah Kabuki. Sebagaimana halnya dengan teater tradisional Cina, tata rias dan juga tata busana pada teater tradisional Jepang ini juga sangat rumit  dan sulit. Pertunjukan teater tradisional asal Jepang ini (Kabuki) berbentuk campuran dari musik, tari-tarian, dan disertai dengan nyanyian. 
  Kata dari penamaan Kabuki ini berasal dari tiga suku kata yaitu, Ka yang berarti menyanyi, Bu yang artinya menari, Ki yang artinya keterampilan. Jadi jika disatukan makna dari arti kata tersebut adalah keterampilan bernyanyi dan juga menari. Kabuki sering juga diartikan sebagai seni menari dan menyanyi. Teater tradisional Jepang ini telah diturankan secara tradisi dari generasi ke generasi oleh masyarakat sekitar dan pendukung-pendukung lainnya. Dalam sejarah teater tradisional Jepang, Kabuki tidak banyak mengalami perubahan-perubahan yang besar dan mendetail. Hal ini sangat berbeda dengan teater-teater dari Barat, di mana pelaku lakon dan juga penonton dibatasi oleh lengkungan dari peoskenium, dalam tontonan teater tradisional Jepang ini pelaku, pelakon, dan juga penontonnya tidak diberi jarak dengan panggung pertunjukan sehingga para pelakon bisa berinteraksi langsung dengan para penonton yang menyaksikan pertunjukan secara langsung. Hal ini didukung dengan posisi panggung pertunjukan dari salah satu teater tradisional asal Jepang ini yang didesain menjorok ke arah penonton. 

C. Teater Tradisional India

  Jika pada zaman Yunani kuno salah satu tokohnya yaitu Aristoteles pada tahun 384 sebelum masehi - 322 sebelum masehi, menulis sebuah risalah yang berisi tentang ulasan puisi, tragedi, komedi, dan lain sebagainya. Maka jika di negara India pada tahun 1500 sebelum masehi, ada salah satu tokoh yang setara, Bharata Muni, yang menulis sebuah karya Natya shastra  yaitu, risalah yang ditujukan kepada penulis naskah, sutradara, dan aktor yang ada saat itu bahkan sampai sekarang. Risalah tersebut berisi sebuah ulasan yang melukiskan tentang akting, tari, musik, struktur dramatik, arsitektur, tata busana, tata rias, properti, manajemen produksi, dan juga yang lain sebagainya. 
  Teater tradisional yang berasal dari India ini bermula dari bentuk narasi yang diekpresikan atau diimplementasikan melalui gerak berupa tarian dan juga suara berupa nyanyian. Sehingga pada perkembangannya gerak pelakon atau pelaku pada teater tradisional dari India didominasi oleh nyanyian dan juga gerakan berupa tari-tarian. Semua hal tersebut yaitu, tarin dan juga nyanyian merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain di dalam seni teater tradisional asal India tersebut. Sementara itu, alur cerita dan struktur perlakonan atau pelaku mengikuti alur dan struktur dari Mahabharata dan dari Ramayana, dengan bertemakan cinta dan juga kepahlawanan. 

Makna, Simbol, dan Peran Teater Dunia

  Teater di dunia berasal dari upacara keagamaan yang khusus ditujukan untuk kesuburan tanaman dan keselamatan masyarakat dalam perburuan-perburuan yang dilakukan. Kemudian setelah itu,  pada perkembangannya, menjadi pertunjukan yang dipertontonkan kepada khalayak ramai atau masyarakat sekitar daerah tradisi tersebut, ketika adegan perburuan itu diperagakan oleh kelompok masyarakat pendukungnya. Pada perkembangan selanjutnya, teater menjadi sarana untuk pengajaran dan hiburan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai moral, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Begitu juga perkembangannya pada teater tradisional di Asia dan juga perkembangan teater tradisional di Nusantara. Lakon-lakon yang dapat disaksikan melalui Oedipus Sang Raja, Mahabharata, Ramayana, Romeo dan Juliet, Lutung Kasarung, Malin Kundang, dan lain sebagainya. Semua menceritakan nilai timbal balik baik-buruk, dimana masyarakat yang menontonnya bisa bercermin terhadap pertunjukan yang dipertontonkan berupa teater tersebut.





KETERAMPILAN RENANG GAYA KUPU-KUPU (Analisis Gerakan)

Hai Sahabat Pandai Belajar ketemu lagi Alhamdulillah, sebelumnya Assalamualaikum Sahabat Pandai Belajar. Kali ini kami akan membahas Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu. Pembahasan ini merupakan pembahasan lanjutan dari Keterampilan Gaya Renang dalam postingan sebelumnya. Dalam pembahasan tentang Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu ini terdapat beberapa subbagian yaitu Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu, Analisis Gerakan yang di dalamnya terdapat Posisi Badan, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan (Gerakan Recovery, Gerakan Mendayung), Pernapasan, dan yang terakhir adalah Koordinasi Gerakan. Mari langsung saja simak pembahasan di bawah ini! 

www.pandaibelajar.com


KETERAMPILAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 


  Gaya kupu-kupu yang juga biasa disebut dengan gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya keterampilan renang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dan berada di atas permukaan air. Setelah itu, kedua belah lengan secara bersamaan didorongkan ke arah bawah air dan digerakan ke arah luar terlebih dahulu sebelum diayunkan ke depan. Sementara, kedua kaki secara bersamaan dan teratur digerakan dengan cara menendang ke atas dan ke bawah menyerupai gerakan sirip ikan atauikan lumba-lumba. Udara dihirup lewat mulut ketika baagian kepala berada di luar permukaan air, dan udara dihembuskan secara kuat melalui hidung ketika berada di dalam air. 

Analisis Gerakan

A. Posisi Badan
  Di dalam melakukan setiap aktivitas renanag maka posisi badan sangatlah menentukan, posisi badan saat melakukan gerakan gaya renang tentu harus diusahakan selalu mendatar sejajar dengan permukaan air. Ada dua hal yang harus diperhatikan pada keterampilan gerakan renanag gaya kupu-kupu yang akan membantu untuk menghasilkan posisi badan yang baik dan benar di atas permukaan air yaitu, sebagai berikut.
  1. Pada saat mengambil napas kepala diusahakan untuk naik serendah mungkin dengan kata lain, asalkan mulut telah keluar dari permukaan air dan bisa melangsungkan pengambilan napas. Setelah selesai melakukan pengambilan napas maka kepala diturunkan kembali ke bawah air dengan cara menunduk untuk menjaga posisi badan yang rata di atas air (Steramline).
  2. Gerakan kaki saat menendang menyerupai gerakan lumba-lumba, harus diusahakan untuk tidak terlalu dalam dan tetap dalam keadaan yang stabil, karena jika melakukan pukulan terlalu dalam dan juga tidak stabil maka akan berpengaruh terhadap tahanan depan. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan cara menekuk persendian lutut dan lakukan tentangan sekeras-kerasnya ke arah belakang. Tekukan sendi lutut diusahakan untuk tidak terlalu dalam karena jika lekukan lutut dilakukan terlalu dalam akan mengakibatkan tendangan yang kurang efisien.
B. Gerakan Kaki
     Tendangan dari gerakan gaya kupu-kupu pada daasarnya sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renanag gaya bebas, yaitu dilakukan gerakan kaki secara naik turun bersumbu vertikal. Bedanya hanya gerakan menendang pada gaya bebas dilakukan secara bergantian, sedangkan gerakan menendang yang dilakukan pada gaya kupu-kupu dilakukan secara bersamaan dan tetap menjaga kekompakan dan keselarasan gerakan kedua kaki. 
  Tendangan kaki pada gerakan gaya kupu-kupu ini dimulai dari pangkal paha dengan cara menekuk kaki pada persendian lutut, proses penekukan kaki dilakukan secara sedikit saja agar gerakan kaki saat menendang tidak terlalu dalam yang mengakibatkan terganggunya tahanan depan dan kaki harus tetap dijaga untuk selalu berada di dalam air ketika melakukan gerakan renang gaya kupu-kupu ini. Pada saat kaki digerkan ke atastelapak kaki dari posisi kaki yang menekuk berubah menjadi posisi yang lurus, sedangkan sebaliknya pada saat akan melakukan tendangan ke bawah yang dilakukan secara keras, posisi kaki berubah menjadi posisi menekuk. Berikut merupakan gerakan kaki pada gerakan gaya renanag kupu-kupu. 
  1. Posisi kaki haruslah dalam keadaan yang lurus dari pangkal paha sampai ke ujung telapak kaki.
  2. Gerakan kaki pada saat diangkat ke atas dilakukan dengan cara membengkokan kaki pada persendian lutut (Articulatio genu). Posisi dimana kaki membengkok jangan terlalu besar sehingga hanya dilakukan sebagian jari-jari kaki saja yang keluar ke atas permukaan air.
  3. Tendangan kedua kaki ke arah bawah dilakukan dengan cara yang kuat dan sekeras kerasnya terutama bagian punggung kaki. Tendangan ini dilakukan dengan cara meluruskan kedua kaki dari sikap sebelumnya yang membengkokan kaki.
  4. Tendangan kaki ini masih terus berjalan, terlihat sikap kaki yang lurus beranjak masuk ke dalam sikap kaki yang membengkok.
  5. Setelah tendangan kaki kearah bawah telah selesai dilakukan, maka selanjutnya kaki digerakkan ke atas dan sikap kaki lurus untuk kemudia ditekuk pada persendian lutut kaki. 
C. Gerakan Lengan
  Pada gerkan lengan gaya kupu-kupu, kedua lengan haruslah digerkan secara serentak bersamaan dan dilakukan juga secara simetris antara lengan kiri dan kanan. Gerakan lengan yang ada di dalam renang gaya kupu-kupu terdiri atas dua bagian yaitu, sebagai berikut.
  1. Gerakan Recovery
    Gerakan recovery pada lengan adalah gerakan ketika lengan di posisi dayungan akhir sampai dengan pada saat permulaan dayungan. Gerakannya yaitu, setelah kedua tangan keluar dari air tangan mulai dilemparkan ke depan pada posisi yang rendah dengan berbentuk parabola yang berposisikan datar. Gerakan tangan ini haruslah dilakukan secara rileks dan jangan sampai tegang. Kedua tangan masuk ke dalam air dengan sedikit berada di luar garis bahu. Gerakan ini (Recovery) lengan ini harus dilakukan secara bersamaan dan simetris antara lengan kanan dan juga lengan kiri.
  2. Gerakan Mendayung
    Di dalam gerkan mendayung ini terdapat dua gerakan ainnya yaitu gerakan menarik (Pull) dan juga terdapat gerakan mendorong (Push). Setelah pergerakan lengan masuk ke dalam air, maka dari situ mulailah dengan lengan keara lurus kemudian gerakan berubah arah dengan lengan yang menuju kearah dalam permukaan air. Proses perputaran yang dilakukan lengan ditukut kurang lebih sekitar 135 derajat yang bertumpu kepada sudut siku. Gerakan ke dalam ini masih berbentuk tarikan. Lalu, gerakan selanjutnya ubah gerakan tangan kearah memutar keluar. Gerakan lengan yang memutar ini merupakan gerakan dorongan yang dilakukan lengan. 
Urutan gerakan lengan pada gaya kupu-kupu yaitu, sebagi berikut.
  • Lengan pada saat akhir dari dayungan untuk persiapan saat akan melakukan gerakan recovery.
  • Lengan pada saat melakukan gerakan recovery dengan cara melemparkan lengan kearah samping permukaan air.
  • Lengan pada saat akhir dari posisi recovery kedua tangan masuk ke dalam air di depan kepala pada garis bahu.
  • Kedua lengan masuk ke dalam air dengan sikap tunduk.
  • Kedua lengan mulai mekukan gerakan kearh luar.
  • Kedua lengan mulai melakukan pergerakan ke arah dalam dan masih dalam tarikan menekuk lengan pada persendian siku.
  • Kedua lengan mulai dengan dorongan kearah dalam.
  • Kedua lengan pada akhir dayungan, dimana kedua ibu jari menyentuh pada paha. 

D. Pernapasan
  Perapasan yang dilakukan pada gaya renang jenis ini dilakukan dengan mengangkat kepala ke depan seperti halnya juga renang gaya dada. Pengangkatan kepala yang tepat dilakukan pada saat akhir dari tarikan dan memulai dorongan lengan, proses naiknya kepala dari permkaan air dimaksimalkan sesedikit mungkin yang terpenting adalah mulut keluar dari permukaan air sehingga bisa melakukan pengambilan napas. Pengambilan pernapasan di dalam gaya kupu-kupu dilakukan dengan cepat dengan cara menarik napas lewat mulut secara meledak atau cepat. Sedangkan pengeluaran udara dilakukan dalam air pada saat kepala akan keluar daripermukaan air dan pengeluaran udara dilakukan secara cepat.

E. Koordinasi Gerakan
  Pada gerakan gaya kupu-kupu ini harus ada penyesuaian gerakan antara gerakan lengan dengan gerakan kaki. Penyesuaian gerakan tersebut terutama dalam sikap hubungan gerakan badan yang berproses naik turun secara vertikal lengan dan meliuk-liuk seperti halna ikan lumba-lumba. Pada saat permulaan tarikan pada tendangan kaki pertama dilakukan dengan cara yang keras pada saat tentdangan kaki kedua dan seterusnya agak melemah agar posisi tubuh tetap stabil di atas permukaan air.










KETERAMPILAN RENANG GAYA PUNGGUNG (Analisis Gerakan, Faktor yang Mempengaruhi Gerakan)

Halo sahabat, Assalamualaikum semuanya! Kali ini kami akan membahas tentang Keterampilan Renang Gaya Punggung. Materi yang kami bahas sekarang ini merupaka materi sambungan dari materi Keterampilan Renang yang sebelumnya sudah diposting. Di dalam pembahasan kali ini Keterampilan Renang Gaya Punggung terdapat beberapa subbagian yaitu, Analisis Gerakan Renang Gaya Punggung, Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan dan Keindahan Gaya punggung yang di dalamnya dibahas juga tentang Frekuensi Kayuhan, Fleksibelitas Senidi Bahu, Power Lengan Gaya punggung, Kibasan Kaki Gaya Punggung, dan Steamline Body Kelurusan Tubuh, yang di dalamnya terdapat juga pembahasan tentang Posisi Kaki, Gerakan Kaki, dan juga Gerakan Tangan. Langsung saja kita lanjutkan ke pembahasan kita yaa kawan-kawan!

www.pandaibelajar.com


KETERAMPILAN RENANG GAYA PUNGGUNG


  Pada saat mengambil posisi di dalam kolam, seseorang yang menggunakan gaya renang jenis ini yaitu renang gaya punggung, maka posisi punggung dihadapkan ke permukaan air sehingga punggung mengambang di atas permukaan air. Gaya ini menghadapkan posisi wajah kita ke atas dan berada di atas air yang berbeda dengan gaya-gaya renang yang sebelumnya di bahas. Gaya berenang jenis ini pada posisi lengan dan kaki sama persis dengan gerakan renang gaya bebas, hanya bedanya posisi punggung yang berada di atas permukaan air. Kedua tangan mengayuh seperti gerakan renang gaya bebas secara bergantian digerkan mengarah ke arah pinggang. Pada gerakan renang gaya punggung wajah berada di atas permukaan air sehingga memudahkan kita dalam melakukan pengambilan napas tanpa harus bersusah payah. Berbeda dengan gaya renang lainnya, gerakan renang jenis ini memulai start atau awalan di dalam kolam dengan cara kedua tangan memegang tepi kolan dan kedua kaki ditempelkan ke dinding kolam dengan pandangan menghadap ke tepi kolam.
  Gerakan pada renang gaya punggung berfokus pada gerakan tangan dan kaki, dan didukung oleh gerakan punggung yang fleksibel. Dalam gaya ini ada beberapa faktor yang akan sangat mempengaruhi terhadap kecepatan dan keindahan gaya punggung adalah sebagai berikut.

A. Frekuensi Kayuhan 
  Frekuensi kayuhan akan sangat mempengaruhi kecepatan laju saat berenang menggunakan gaya punggung karena samakin cepat frekuensi kayuhan dan semakin bertenaga kita melakukan kayuhan, maka akan semakin cepat laju kita saat berenang di dalam kolam. Sebaliknya jika frekuensi kayuhan kurang dan gerakan kayuhan lambat, maka kecepatan laju renang kita di atas air akan melambat pula. Maka sebaiknya sangat dianjurkan untuk mempercepat frekuensi kayuhan. Untuk hal ini latihan yang diperlukan adalah latihan otot lengan bisa dengan cara push up, angakat beban, dan lain sebagainya.

B. Fleksibelitas Sendi Bahu 
 Selain frekuensi kayuhan, fleksibelitas sendi bahu juga akan mempengaruhi pada luas putaran lengan, hal ini akan menghasilkan daya dorong yang kuat dan maksimal jika sendi bahu kita fleksibel, dan akan melambat atau terhambat pergerakan kita di atas air jika sendi bahu kita kurang fleksibel. untuk hal ini cara latihan yang tepat adalah melatih kelenturan dengan beberapa peregangan sebelum melakukan kegiatan berenang.

C. Power Lengan Gaya Punggung
  Hal ini sangat mempengeruhi kepada kecepatan lecutan tangan sehingga dapat dengan maksimal untuk melakukan daya dorong dari jangkauan yang ada atau yang dapat terjangkau oleh tangan perenang.  

D. Kibasan Kaki Gaya Punggung
   Selain dari faktor-faktor tangan di atas, faktor kefleksibelan dari kaki juga akan sangat berpengaruh terhadap kecepata dan keindahan gerakan renang gaya punggung ini. Kibasan kaki yang fleksibel dan menggunakan power yang tepat, cepat, dan stabil akan menghasilkan daya dorong yang baik dan menambah kecepatan serta keindahan renang gaya pinggung. 

E. Streamline 
  Posisi tubah yang lurus atau (Steramline) juga akan mempengaruhi terhadap kecepatan dan keindahan berenang. Semakin horizontal kedudukan tubuh maka luas penampang air akan berkurang, sehingga menghasilkan aerodinamik air yang baik dan juga maksimal, sebaliknya jika posisi dari tubuh kurang horizontal maka akan menghabat keceptan saat berenang dan aerodinamik yang dihasilkan dari gerakan akan kurang baik.

Posisi Kaki
  1. Posisi kaki yang baik adalah posisi kaki yang tidak terlalu dalam dan tidak terlalu di permukaan air, melainkan pas di tengah tengah air dan jangan terlalu dalam karena akan mempengaruhi posisi tubuh saat melakukan pergerakan dari renang gaya punggung ini.
  2. Kaki harus selalu bergerak dan jangan sampai berhenti sebelum sampai. Hal ini dilakukan agar posisi saat berenang tidak melenceng dari arah alur karena posisi kaki pada saat melakukan renang gaya punggung berlaku sebagai stabilisator atau keseimbangan tubuh.
  3. Posisi telapak kaki diluruskan sejajar dengan tulang kaki, hal ini akan membantu untuk kelenturan dan kecepatan saat melakukan pergerakan.
  4. Posisi dari kedua kaki harus selalu berdekatan dan dikayuh secara bergiliran dengan cara tepat dan teratur.
  5. Dagu sedikit didekatkan ke arah dada, karena hal ini akan membantu dalam berakselerasi dan meningkatkan kecepatan berenang. 
  6. Sisi telapak tangan didahulukan pada saat tangan masuk ke dalam air agar memperkecil tahanan dari air.
Gerakan Kaki 
  1. Kaki digerakan seperti halnya gerakan renang gaya bebas dengan cara kedua kaki digerakan atau dikayuh secara bergantian.
  2. Kaki digerakan atau dikayuh secara cepat agar arah berenang tidak melenceng atau berbelok, tetapi harus dilakukan dengan irama yang tetap.
Gerakan Tangan
  1. Posisi awal tangan memegang tepi kolam, lalu satu tangan lurus diarahkan ke atas bagian kepala.
  2. Lakukan tolakan pada kaki dan tangan langsung mengauh ke belakang menuju ke arah pinggang.
  3. Kemudian angkat keluar tangan tersebut dan kembalikan pada posisi semula sama seperti pada saat akan melakukan awalan atau start.
  4. Lakukan hal yang serupa dengan tangan yang satunya.




Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Hai Assalamualaikum Sahabat PandaiBelajar! kali ini kita bahas tentang Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Sikap toleransi adalah sebuah sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu, toleransi juga merupakan sikap yang sangat penting di dalam kehidupan kita, karena di kalangan masyarakat kita sangat bergam latar belakang baik sosial, budaya, agama, adat istiadat, ras, suku, dan lain sebagainya. Di dalam pembahasan kali ini terdapat beberapa subbagian yaitu, Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kehidupan, Dalil-dalil Tentang Pentingnya Toleransi, Makna Toleransi, Pengertian Toleransi, dan Menghindarkan Diri dari Perilaku Tentang Tindak Kekerasan. Dari pada bingung, langsung saja kita kepembahasan di bawah ini!

www.pandaibelajar.com


A. Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kehidupan

  Sikap saling bertoleransi tentulah sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia sekaligus makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Sikap toleransi ini harus kita junjung tinggi baik ketika bertingkah lauku maupun saat kita berkata-kata. Pengertian toleransi dalam hal ini artinya menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai setiap perbedaan yang ada di sekitar kita, serta menjembatani kesenjangan yang ada di sekitar kita sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi juga mencerminkan bahwa berawal dari sikap kita untuk menerima perbedaan yang ada di sekitar kita dan menyadari bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang menyalahi aturan, karena perbedaan tersebut adalah suatu kekayaan yang harus dimengerti dan juga harus senantiasa dihargai. Misalnya perbedaan yang ada di sekitar kita yaitu, suku, agama, bangsa, ras, adat istiadat, budaya, perilaku, cara pandang manusia, pendapat, dan lain sebagainya. Dengan adanya suatu perbedaan tersebut manusia diharapkan mampu untuk memiliki sikap toleransi tinggi terhadap segala perbedaan yang berada baik disekitar kita maupun di luar lingkungan supaya tercapai hidup rukun antara individu dan individu lainnya, individu dengan kelompok, serta kelompok masyarakat dengan kelompok masyarat lainnya.Terkait dengan pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan kita, Allah Swt. berfirman, sebagai berikut. 

Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (al-Qur’ān), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yūnus/10: 40)

Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yūnus/10: 41)

  Di dalam Q.S Yunus/ 10:40. Allah Swt. menjelaskan lewat ayat ini bahwa setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah, ada orang yang beriman dan percaya terhadap al-quran serta mengikuti ajaran agama Islam dengan sebaik-baiknya, akan tetapi ada juga yang tidak mau beriman dan mereka terperangkap dalam kekafiran, dan di situlah terjadi perbedaan-perbedaan.
  Di dalam Q.S Yunus/10:41. Allah Swt. memberikan sebuah penjelasan terhadap rasululloh saw, bahwa jika masyarakat sekitar mendustakanmu, kaakanlah bahwa bagiku pekerjaanku dan bagi kalian pekerjaan kalian, masing-masing pekerjaan akan dipertanggungjawabkan secara sendiri-sendiri. Allah Swt Maha adil dan tidak akan pernah zalim, bahkan Allah Swt memberikan kepada tiap-tiap manusia sesuai dengan apa yang diterimanya. Kesimpulan dari kedua ayat tersebut adalah sebgai berikut.
  1. Setiap umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi dua golongan yaitu, ada umat yang beriman terhadap kebenaran atas kerosulan dan keimanan terhadap kitab suci yang diberikan sebagai kabar gembira terhadap orang-orang beriman, dan ada juga golongan orang yang mendustakan kerasulan Nabi Muhammad saw. dan golongan tersebut mendustakan serta tidak beriman kepada al-quran.
  2. Allah Swt. Maha mengetahui sikap juga perilaku orang-orang beriman yang selama hidupnya di dunia ciptaan Allah Swt senantiasa selalu bertqwa kepada Allah Swt, begitu juga mengetahui orang-orang kafir yag tidak beriman terhadap Allah Swt.
  3. Orang-orang yang beriman harus tegas dan teguh pendirian atas keyakinannya. Tetap tegar meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya tersebut.  
B. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan

  Manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan dianugrahi oleh nafsu, dengan nafsu tersebut manusia bisa merasakan benci dan juga bisa merasakan cinta. Dengan nafsu juga manusia dapat melakukan persahabatan dan dapat pula melakukan permusuhan dengan manusia lainnya. Dengan nafsu pula manusia bisa mencapai suatu kesempurnaan dan dengan nafsu pula manusia bisa mendapatkan kesengsaraan di dalam hidupya. Hanya hawa nafsu yang berhasil dijinakan oleh pikiran atau otak yang mampu menuntun manusia ke jalan yang benar dan mengantarkan ke arah kesempurnaan. Namun, jika hawa nafsu tersebut tidak dapat terkendali oleh akal pikiran, maka hawa nafsu tersbut akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan suatu kehinaan baik di dunia maupun diakhirat.
  Adanya permusuhan itu diakibatkan dari suatu rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia. Seperti juga halnya cinta, benci pun berasal dari hawa bafsu yang tidak terkendali atau di luar kendali akal manusia. Permusuhan di antara manusia juga terkadang karena kedengkian terhadap hal-hal atau urusan-urusan duniawi. Terkadang juga permusuhan itu muncul diantara kita diakibatkan dasar ideologi dan keyakinan yang berbeda. Di dalam Islam tentulah dilarang perilaku kekerasan terhadap siapapun. 

Allah Swt. berfirman di dalam Q.S al-Maidah/5:32 yang artinya:

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Māidah/5: 32)

  Di dalam ayat di atas Allah Swt. menjelaskan bahwa setelah peristiwa pembunuhan Qabil dan Habil, Allah Swt. menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia akan sama dengan membunuh seluruh manusia yang ada di muka bumi. Sebaliknya, jika menyelamatkan kehidupan seorang manusia, maka hal itu sama juga dengan menyelamatkan seluruh manusia. Firman Allah Swt ini memberikan gambaran bahwa kita hidup bermasyarakat dengan prinsip-prinsip sosial di mana masyarakat bagaikan suatu kesatuan bagian tubuh, sedangkan orang atau individu di dalam masyarakat tersebut bgaikan anggota tubuhnya. Apabila satu saja anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya juga ikut merasakan sakitnya. Al-quran memberikan perhatian khusus terhadap perlingdungan jiwa setiap manusia dan menganggap bahwa membunuh seorang manusia, sama saja dengan membunuh sebuah masyarakat. 
  Di dalam pengadilan negara-negara tertentu menetapkan hukum qisas, yaitu memberi hukuman berupah membunuh orang yang telah membunuh. Di Indonesia juga pernah dilakukan hukum seperti ini yaitu, hukuman mati bagi para pembunuh. 

Di dalam Q.S al-Maidah/5:32 terdapat tiga buah pelajaran yang dapat diambil. 
  1. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki suatu keterkaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan anatara satu individu dan juga individu lainnya. Oleh karena itu, terputusnya satu saja mata rantai di dalam masyarakat akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.
  2. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka masing-masing, pembunuhan seorang manusia dengan maksud yang jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, akan tetapi keputusan pengadilan untuk melakukan eksekusi kepada orang yang berbuat pelanggaran berupa pembunuhan dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat. 
  3. Seseorang yang memilih pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seperti halnya para dokter, perawat, polisi, tentara, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya harus mengerti nilai pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran. 
  Tugas bersama kita sebagai manusia ciptaan Allah Swt. yang senantiasa bertqwa kepada-Nya adalah selalu menjaga ketenteraman kehidupan dengan cara mencintai orang-orang sekitar kita seperti, tetangga kita sendiri. Artinya, kita dilarang meakukan perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain disekitar kita, termasuk menyakiti dan melakukan tindakan kekerasan kepadanya. 

  

JENIS MAKANAN TERKAIT KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN

Hai Sahabat Pandai Belajar! Asaalamualaikum bagaimana kabarnya? Semoga selalu diberikan kesehatan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari yaa. aamiin. Dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan penjelasan dengan pokok bahasan Jenis Makanan Terkait Kesehatan dan Pertumbuhan. Dalam pembahasan kali ini terdapat beberapa subbagian yang akan dibahas yaitu, Makanan Sehat, Pengertian Makanan Sehat, Zat Makanan Sehat yang Dibuthkan Tubuh, Manfaat Makanan Sehat, Unsur-unsur Makanan Sehat (Zat Pembangun, Zaat Tenaga, dan Zat Pengatur), Minuman Sehat, Gizi Seimbang, Empat Sehat Lima Sempurna, serta Gangguan Kesehatan yang Terjadi Karena Kurangnya Asupan Gizi Sempurna. Langsung saja kita simak pembahasan di bawah ini!!

www.pandaibelajar.com


JENIS MAKANAN TERKAIT KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN


Makanan Sehat



A. Pengertian Makanan Sehat


    Tubuh manusia pastilah memerlukan suatu asupan makanan yang bergizi dan sepadan dengan aktivitas yang dikerjakan oleh pelakunya. Asupan makanan yang bergizi mampu menopang dan memberikan energi untuk aktivitas di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Arti dari kata Sehat sendiri adalah bagus atau baik secara keseluruhan badan dan tubuh serta seuruh bagian-bagiannya, bebas dari rasa sakit atau penyakit, dan waras secara akal dan pikiran. 
   Makanan yang termasuk di dalam makanan yang sehat untuk dikonsumsi manusia adalah semua jenis makanan yang mengandung unsur zat-zat yang dibutuhkan tubuh dalam kegiatan sehari-hari atau keperluan tubuh lainnya seperti, regenerasi kulit, regenerasi sel, pencegahan penyakit, dan lain sebagainya. Makanan yang dikategorikan termasuk asupan yang sehat juga berarti tidak mengandung bibit penyakit atau racun di dalamnya. Akan tetapi, porsi dari makanan sehat yang dibutuhkan setiap manusia akan berbeda beda sesuai dengan sikap dan pola makannya serta aktivitas orang tersebut. Asupan makanan sehat juga sangat berhubungan erat dengan pola hidup, jadi makanan yang mengandung gizi harus dibarengi degan upaya dari diri kita sendiri untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya masing-masing.
B. Zat Makanan Sehat yang Dibutuhkan Tubuh

     Manusia sangatlah membutuhkan asupan zat makanan yang bergizi yang akan selalu dipergunakan oleh tubuh atas dasar keperluan tubuh setiap manusia sehingga dapat beraktivitas dengan normal. Karena berdasarkan hal itu, maka tubuh kita harus diberi asupan makanan yang bergizi dan sehat. Unsur-unsur di dalam makanan sehat yang diperlukan tubuh manusia adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, yodium, vitamin, air yang seimbang, dan lain sebagainya.
  1. Protein. Protein diperlukan oleh tubuh terutama pada bagian jaringan otot gerak, jantung, alat-alat yang mengandung otot polos, kulit, dan sel darah merah.
  2. Zat lemak. Zat ini juga dibutuhkan oleh tubuh, lemak terdapat pada bawah kulit, disekitar jaringan otot, rongga-rongga dinding badan, dan juga jaringan saraf dan otak.
  3. Karbohidrat atau disebut juga dengan hidrat arang. Merupakan zat gula yang ada di dalam tubuh dan sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi utama. 
  4. Air. Sangat dibutuhkan karena terdapat di hampir setiap jaringan di dalam tubuh manusia.
  5. Mineral. Terletak pada tulang belulang manusia.
  6. Vitamin. zat ini dibutuhkan oleh seluruh tubuh manusia.
  7. Zat besi. terdapat pada sel darah merah.
  8. Yodium, terletak pada kelenjar gondok.
  9. Zat kapur. Terdapat di dalam darah.
C. Manfaat Unsur-unsur Makanan

     Zat-zat yang terkandung pada makanan mempunyai fungsi dan manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh setiap manusia. Ada tiga zat yang menjadi kmponen penting dalam unsur makanan yaitu sebagai berikut.
  1. Zat Tenaga
    Sumber dari makanan yang menghasilkan zat tenaga ini adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Unsur-unsur tersebut terdapat pada nasi, jagung, umbi-umbian, telur, daging, dan sebagainya.
  2. Zat Pembangun
    Di dalam makanan sehat terdapat zat pembangun untuk keperluan tubuh manusia. Makanan yang mengandung zat pembangun adalah makanan yang mengandung Protein, mineral, dan air.
  3. Zat Pengatur
    Makanan sehat yang di dalamnya terdapat suatu zat pengatur yang baik untuk tubuh adalah makanan yang mengandung vitamin-vitamin, mineral, dan air. 
D. Minuman Sehat 

     Setelah asupan makanan sehat terpenuhi, jangan dilupakan juga dengan minuman yang sehatyang akan memenuhi kebutuhan air dan mineral dalam tubuh. Air minum yang sehat adalah air yang mengandung mineral-mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sama seperti makanan sehat, air minum yang sehat juga berarti bebas dari bibit penyakit dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Di bawah ini terdapat syarat air minum bersih yang layak diminum dan termasuk ke dalam air minum yang sehat, sebagai berikut.
  1. Air harus jernih dan tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa atau disebut juga dengan air yang memenuhi standar persyaratan fisis.
  2. Air yang layak dimunum adalah air yang tidak mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh manusia, seperti zat tembaga, seng, atau alkohol.
  3. Air yang memnuhi persyaratan standar kimiawi.
  4. Tidak mengandung benih-benih penyakit atau racun yang membahayakan yubuh manusia
  5. Cukup memenuhi zat mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
E. Gizi Seimbang 

     Makanan dan minuman sehat yang menjadi asupan bagi tubuh kita sebaiknya diperhatikan dalam hal keseimbangan giziyang terkandung di dalamnya, karena jika kekurangan atau kelebihan zat yang dibutuhkan akan mengakibatkan hal yang kurang baik bagi tubuh manusia yang mengonsumsinya. Gizi seimbang adalah susunan menu yang dianjurkan dan seimbang bagi tubuh manusia yaitu, sebagai berikut:
  1. Cukup kalori atau disebut juga energi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  2. Cukup protein untuk memenuhi keperluan tubuh sehari-hari dan juga untuk pertumbuhan,
  3. Cukup lemak, untuk keperluan tubuh dan untuk menggunakan vitamin-vitamin supaya terlaut.
  4. Cukup akan vitamin dan mineral untuk sehari-hari dan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
      Menu yang sehat seimbang ini lazim juga diseut dengan makanan atau hidangan 4 sehat 5 sempurna, yang terdiri atas:
  1. Makanan pokok (sumber karbohidrat).
  2. Lauk-pauk (sumber protein dan lemak).
  3. Sayuran (Sumber vitamin dan mineral).
  4. Buah-buahan (sumber vitamin)
  5. Susu ( sumber protein, vitamin, dan mineral).
F. Gangguan Kesehatan Akibat Gizi yang Kurang Sempurna

    Kekurangan unsur-unsur makanan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Kekurangan gizi di dalam tubuh manusia jika berlangsung sangat lama atau dibiarkan begitu saja merebak ke seluruh tubuh akan menggangu pertumbuhan tubuh manusia serta menurunkan daya tahan tubuh manusia sehingga mudah terserang penyakit-penyakit. Maka dari itu kita haruslah mengkonsumsi selalu makanan yang sehat dengan formasi empat sehat lima sempurna. Hal itu lah yang sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari dalam beraktivitas ataupun untuk proses perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia itu sendiri. 








KEJUJURAN SEBAGAI CERMIN KEPRIBADIAN (Pengertian, Pembagian Sifat Jujur, Dalil Al-Qur'an dan Hadis tentang Perintah Berlaku Jujur)

Hai, Assalamualaikum sahabat Pandai Belajar! dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Perilaku Jujur yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu kami mengangkat tema yang memunculkan judul bernama Kejujuran sebagai Cermin Kepribadian. dalam pembahasan kali ini terbagi menjadi dua sub judul yaitu, Makna Kejujuran yang mencakup Pengertian Jujur, Pengertian Kejujuran, Pembagian Sifat Jujur dalam Kehidupan, dan yang kedua adalah Dalil Al-Quran dan Hadis tentang Perintah Berlaku Jujur. Langsung saja kita menuju pembahasan di bawah ini.  

www.pandaibelajar.com


Kejujuran akan mengantarkan seseorang mendapatkan cinta kasih dan keridaan Allah Swt. Sedangkan kebohongan adalah kejahatan tiada tara, yang merupakan faktor terkuat yang mendorong seseorang berbuat kemunkaran dan menjerumuskannya ke jurang neraka. Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran. Kejujuran akan menciptakan ketenangan, kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, dan kenikmatan lahir batin baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sementara, kedustaan menimbulkan kegoncangan, kegelisahan, konflik sosial, kekacauan, kehinaan, dan kesengsaraan lahir dan batin baik di dunia apalagi di akhirat.

A. Makna Kejujuran
  1. Pengertian Jujur 
       
        Arti dari kata Jujur di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku; tulus; ikhlas, sedangkan arti dari kata Kejujuran di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sifat keadaan jujur; ketulusan hati; kelurusan hati.
        Kata jujur di dalam bahasa Arab (as-sidqu atau siddiq) yang berarti benar, nyata, atau disebut juga denga berkata benar sesuai apa yang ada. Lawan kata jujur adalah dusta atau dalam bahasa Arab (al-kazibu). Arti kata jujur secara istilah bermakna kesesuain anata ucapan dan perbuatan, kesesuaian anatara informasi dan kenyataan, kemantapan dan ketegasan hati, dan suatu hal yang baik yang tidak dicampuri dengan kebohongan atau kedustaan.
  2. Pembagian Sifat Jujur dalam Kehidupan

             
    Menurut Imam al-Gazali sifat jujur atau benar, siddiq dalam bahasa Arab, Pembagian sifat jujur dibagi menjadi tiga yaitu, sebagai berikut.

    a. Jujur dalam niat atau berkehendak, artinya dorongan tindakan atau segala sesuatu hal yang dikerjakan oleh kita  harus karena dorongan Allah Swt dan tidak ada dorongan tindakan selain dari Allah Swt.

    b. Jujur dalam perkataan atau lisan, artinya setiap orang tak terkecuali kita haruslah dapat memelihara perkataan atau lisannya masing-masing. semua yang akan dikatakan harus berdasarkan pada kenyataan yang kita dapatkan, serta harus dapat menjaga kesesuaian berita yang diterima dan juga berita yang disampaikan. Menepati janji merupakan bentuk nyata dari sifat jujur di dalam diri kita karena kita selalu menjaga lidah atau lisan kita dengan cara menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang telah terjadi.

    c. Jujur dalam perbuatan atau amaliah, artinya kita haruslah bisa menjaga supaya kita dapat selalu beramal dengan sungguh-sunggguh, dengan kita berbuat atau beramal dengan sungguh-sungguh menjadikan perbuatan lahirya tidak menujukan suatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya untuk selalu beramal dengan sungguh-sungguh. 
B. Dalil Al-Qur'an dan Hadis tentang Perintah Berlaku Jujur
  • Q.S. al-maidah/5:8 
              yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
         Kandungan ayat : ayat di atas menunjukan bahwa seluruh kaum muslimin harus melaksanakan amal dan pekerjaannya masing-masing baikpekerjaan yang berkaitan dengan urusan keagamaan ataupun pekerjaan atau kegiatan yang berkaitan dengan urusan keduniawian dengan baik, jujur, cermat, dan ikhlas hanya karena Allah Swt. dengan begitu kita bisa meraih kesuksesan dan memperoleh balasan yang diharapkan dan tentunya tetap dalam ketakwaan terhadap Allah Swt. Menurut Ibnu Kasir, maksud ayat di atas adalah agar orang-orang yang beriman menjadi penegak kebenaran karena Allah Swt, bukan karena manusia atau karena mencari popularitas, menjadi saksi dengan adil dan tidak curang, jangan pula kebencian kepada suatu kaum menjadikan kalian berbuat tidak adil terhadap mereka, tetapi terapkanlah keadilan itu kepada setiap orang, baik teman ataupun musuh karena sesungguhnya perbuatan adil menghantarkan pelakunya memperoleh derajat takwa.
  • Q.S. at-taubah/9:119
             yang artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah Swt. dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.
                Kandungan ayat : Allah Swt memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman agar mereka senantiasa tetap dalam ketakwaan serta selalu mengharapkan rida Allah Swt dengan cara menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya, dan hendaklah selalu bersama orang -orang yang jujur dan benar.
  • Hadis dari Abdullah bin Mas'ud ra.
                Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah saw. bersabda, Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan sesantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai pendusta. (H.R. Muslim).

TEATER TRADISIONAL NUSANTARA (Jenis-jenis Teater Tradisional Nusantara: Lenong, Longser, Ketoprak, Ludruk, Arja, Kemidi Rudat, Kondobuleng, Dulmuluk, Randai, Makyong, Mamanda)

Hallo Assalamualaikum sahabat! Semoga selalu diberikan keberkahan oleh Allah Swt yaa sahabat, Aamiin! Oke, kali ini kita akan membahas tentang Teater Tradisional Nusantara. Telah diketahui dihampir semua kalangan masyarakat Indonesia bahwa kebudayaan yang ada di negara ini sangat melimpah, jika kita membahas masing-masing kebudayaan yang ada di Indonesia, maka akan sangat banyak bahasan kali ini, sehingga kali ini kami membahas tentang Teater Nusantara saja. Baiklah Pembahasan ini Mencakup tentang Teater Tradisional Nusantara, Jenis-jenis Teater Tradisional Nusantara yaitu, Lenong, Longser, Ketoprak, Ludruk, Arja, Kemidi Rudat, Kondobuleng, Dulmuluk, Randai, Makyong, Mamanda. Sebenarnya masih banyak lagi teater-teater yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia, akan tetapi yang populer dan yang dibahas di bawah ini hanya sebelas (11) jenis teater saja. Oke, langsung saja simak dengan seksama pembahasan di bawah ini!

www.pandaibelajar.com


TEATER TRADISIONAL NUSANTARA

  Indonesia merupakan negara yang sangat kaya raya baik kekayaan alam maupun kekayaan budayanya, bahkan kaya juga dalam bidang kuliner yang beragam dengan cita rasa kelas dunia. Berbicara soal Indonesia pasti tidak akan ada habisnya, langsung saja kita kerucutkan ke pokok pembahasan yaitu Teater Tradisional Nusantara. 
  Kata Tradisional berasal dari kata Tradisi yang artinya yaitu, buah pikiran, kepercayaan, adat-istiadat, pandangan hidup yang ditentukan secara lisan serta turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kata tradisi sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata Tradition. 
  Yang dimaksud dengan teater Tradisional adalah bentuk sebuah tontonan bagi masyarakat sekitar yang diwariskan dari nenek moyang secara turun temurun kepada genereasi selanjutnya dalam hal ini tepatnya diturunkan kepada generasi selanjutnya. Dramawan sangat berupaya untuk mengaktualisasikan teater tradisional tersebut dengan konsep-konsep yang dirancang sedemikian rupa agar berkonsep kekinian, dan supaya tontonan yang disajikan tidak ada jarak yang jauh dengan penonton pada zaman sekarang.

Jenis-jenis Teater Tradisional Nusantara
  1. Lenong
    Lenong adalah salah satu jenis tradisional Betawi. Lenong terbagi menjadi dua bentuk yaitu, Lenong Denes dan Lenong Preman. Suguhan yang disajikan dari Lenong Denes yang berbentuk kerajaan dan lakonnya tentang raja-raja dan pangeran, pada saat ini di betawi sendiri sudah jarang dijumpai karena hampir tidak ada penerusnya dan tidak dapat diwariskan dengan baik karena pengaruh modernisasi pada kalangan muda masyarakat betawi. Pementasan Lenong Preman yang lakonnya tentang rakyat jelata, seperti yang kita kenal sekarang pada awalnya dimainkan semalam suntuk. Dikarenakan tuntutan zaman yang semakin pesat berkembang, maka terjadilah beberapa perubahan-perubahan di dalam Teater Preman ini. Salah satu perubahannya yaitu durasi diperpendek menjadi satu atau dua setengah jam saja paling lama dipertunjukan. Teater tradisional dari betawi lainnya adalah Topeng Betawi, Topeng Blantek, dan Jipeng (Jinong). Bahasa yang digunakan adalah bahasa Betawi. Berkaca pada sejarah, Lenong dipengaruhi juga dari teater bangsawan pada zamannya. 
  2. Longser 
    Longser merupakan salah satu teater tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Ada beberapa pendapat tentang asal mula dari kata Longser, salah satu pendapat tersebut mengatakan bahwa Longser berasal dari kata Melong yang artinya melihat, dan dari kata seredet yang artinya tergugah. yang diartikan dengan arti gabungan antara kedua kata tersebut bahwa siapa saja yang menontong pertunjukan longser hatinya akan tergugah. Sama halnya dengan teater tradional lainnya, Longser juga mempertontonkan suatu hal yang bersifat hiburan, jenaka, sederhana, dan yang pastinya mengibur kepada para penonton. Longser bisa diselenggarakan di mana saja, karena longser tidak memerlukan dekorasi yang terlalu rumit. Penonton dapat menyaksikan pertunjukan Longser dengan duduk rapi secara melingkar. 
  3. Ketoprak
    Ketoprak merupakan teater tradisional yang paling populer di Jawa Tengah. Pada awalnya Ketoprak hanyalah permainan masyarakat desa ang sedang menghibur dirinya sendiri dengan cara menabuh lesung yang bertepatan pada bulan purnama yang disebut dengan Gejogan. Pada perkembangannya teater ini menjadi suatu bentuk kesatuan teater tradisional yang dapat menghibur penonton dengan lengkap. Pada awlnya dipertonttonkan teater tradisional ini disebut dengan Ketoprak Lesung, kemudian dengan disertakannya gendang, terbang, suling, nyanyian dan lakon yang menceritakan tentang kehidupan di pedesaan, maka terpenuhilah dan terlengkapi Teater Tradisional Ketoprak sebagaimna yang ada sekarang, teater ini pertama kali dipertunjukan sekitar tahun 1909-an. 
  4. Ludruk
    Ludruk merupakan teater tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang pertunjukannya juga bertemakan dan bersifat kerakyatan. Pada awalnya teater tradisional ini berasal dari Jombang yang menggunakan bahasa jawa dialek Jawa Timuran. Pada perkembangannya Ludruk justru menyebar ke daerah barat, Keresidenan Medium, Kediri, hingga ke Jawa Tengah. Tokoh yang tampil menjadi masing0masing pemeran dalam pementasan Ludruk diperankan oleh laki-laki seluruhnya. Cerita yang dipentaskan dalam pertunjukan Ludruk ini biasanya bertemakan tentang sketsa kehidupan rakyat atau masyarakat, yang dibumbui dengan perjuangan dalam melawan penindasan yang terjadi. 
  5. Arja 
    Arja merupakan salah satu teater tradisional yang sangat dikenal di Bali, sbenarnya teater tradisional di pulau Bali cukup banyak bentuk-bentuknya. Teater tradisional Arja ini juga bertemakan tentang kerakyatan. Penekanan pada pementaan teater tradisional ini menekankan pada tari-tarian dan nyanyi-nyanyian. Pada awalnya pementasan Arja dipentaskan oleh laki-laki, akan tetapi pada perkembangannya lebih banyak diperankan oleh wanita, karena ada penekanan pada tarian. Arja pada umumnya mengambil lakon dari Gambuh yaitu, lakon yang bertolak dari cerita Gambuh. Akan tetapi, dalam perkembangannya dimainkan juga oleh lakon dari Ramayana dan Mahabrata. Tokoh-tokoh yang muncul di dalam pementasan Arja ini adalah Melung (Inye, Condong) pelayan wanita, Galuh atau Sari, Raja Putri, Limbur atau Prameswari, mantri dan lain lain. 
  6. Kemidi Rudat
    Kemidi Rudat adalah salah satu teater tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Pementasan Kemedi Rudat hampir mirip dengan tontonan pertunjukan teater di daerah-daerah lain. Pementasan teater tradisional Kemidi Rudat berbentuk drama, yang dikombinasikan dengan tati-tarian dan nyanyian. Dialog yang dibawakan dalam pementasan pun sering kali berbentuk syair dan nyanyi-nyanyian, serta pantun. Ada beberapa pendapat yang mengatakan Rudat berasal dari kata Rodat yang artinya berbaris-baris. Pementasan teater tradisional Kemidi Rudat ini terpengaruhi oleh bangsawan yang berlatar belakang kebudayaan melayu dan juga diringi dengan irama-irama yang bernuansa melayu. 
  7. Kondobuleng 
    Kondobuleng adalah teater tradisional yang berasal dari suku Bugis, Makassar. Kondobuleng berasal dari dua perpaduan kata yaitu, Kondo yang berarti bangau dan juga buleng yang berarti putih. Sehingga Kondobuleng berarti bangau putih. Pertunjukan kondobuleng mempunyai makna simbolis. Cerita yang disajikan sama seperti teater tradisional lainnya yaitu diperankan secara spontan dan banyak mengandung unsur simbolik yang menceritakan manusia dan burung bangau, ditambahkan pembawaan bergaya lelucon, banyolan yang dipadukan dengan gerak stilisasi. 
  8. Dulmuluk
    Dulmuluk ini merupakan teater tradisional yang asal mulanya dari daerah Palembang, Sumatera Selatan. Penamaan teater ini menjadi Dulmuluk diambil dari salah satu tokoh pemeran yang terdapat pada Hikayat Abdoel Moeloek. Nama lain dari teater tradisional Dulmuluk ini adalah Teater Indra Bangsawan. Teater ini juga menggunakan tari-tarian di dalam pementasannya dan juga disertai dengan nyanyian. Banyolan dan humor sangat dominan sekali dalam pementasan teater tradisional Dulmuluk. 
  9. Randai
    Teater tradisional Randai ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Teater tradisional ini bertolak dari sastra lisan yang disebut dengan Kaba yang artinya cerita. Kaba yang berbentuk Gurindam dan pantun didendangkan dengan diiringi dengan saluang, rabab, bansi, dan rebana. Pementasan ini ditampilkan dalam pola lingkaran atau melingkar berdasarkan gerak-gerak tari yang bertolak dari gerakan silat. Gerakn dari silat tersebut disebut juga dengan Gelombang. Cerita yang diangakat untuk pementasan randai ini adalah cerita  berupa cerita-cerita lisan legenda dan dongeng yang populer di kalangan masyarakat. Randai ini merupakan pertunjukan yang menggabungkan musik, nyanyian, tari, drama, dan dibumbui dengan gerakan bela diri silat. Teater tradisional ini biasanya dipertunjukan dalam rangka festival atu juga dalam rangka upacara adat Minangkabau.
  10. Makyong
    Teater tradisional Makong ini berasal dari pulau Mantang yaitu salahsatu pulau di daerah Riau.  Pada awalnya pementasan Makyong ini berupa tarian dan nyanyian saja, akan tetapi pada perkembangannya dicampurkan dengan cerita-cerita rakyat, legenda-legenda, dan cerita-cerita kerajaan. Makyong sering sekali ditampilkan di istana-istana kerajaan karena pementasan Makyong ini digemari oleh bangsawan dan juga sultan-sultan kerajaan. Di dalam proses pertunjukan unsur yang dominan adalah unsur humor, taian, nyanyian, dan juga musik yang melantun. Tidak seperti teater tradisional lainnya yang dilakoni rata-rata oleh laki-laki, pementasan Makyong ini didominasi oleh pemeran peremuan, jika pemeran laki-laki muncul maka akan sealalu mengenakan topeng, sedangkan pemeran perempuan tidak memakai topeng.
  11. Mamanda
    Teater yang bernama Mamanda ini berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pada awalnya sekitar tahun 1897, datanglah rombongan bangsawan Malaka ke daerah Banjarmasin yang mengangkat cerita yang bersumber dari syair Abdoel Moeloek, walaupun masyarakat Banjar sudah mengenal wayang, topeng, joget, hadrah, rudat, japin, akan tetapi rombongan bangsawan tersebut tetap mendapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat sekitar. Pada perkembangannya nama bangsawan yang membawa teater ini diubah menjadi Badamuluk, lalu setelah itu berkembang lagi dengan sebutan Bamanda atau juga Mamanda. Kata Mamanda berasal dari kata Mama yang berarti paman atau pakcik dan juga dari kata Nda yang berarti terhormat. Sehingga Mamanda berarti Paman yang terhormat.

KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS (Analisis Gerakan, Teknik Renang, dan Bentuk Latihan Renang Gaya Bebas)

Hai Assalamualaikum sahabat Pandai Belajar, dalam artikel sebelumnya sudah dibahas tentang Ketermpilan Renang Gaya Dada. Nah, kali ini kami akan membahas tentang Keteralpilan Renang Gaya Bebas, yang meliputi materi bahasan yaitu, Gerak Renang Gaya Bebas, Posisi Tubuh Saat Berenang (Posisi Tangan, Posisi Kepala, Posisi Kaki, dan Posisi Badan), dan juga Teknik Renang Gaya Bebas yang di dalamnya terdapat materi Teknik Dasar Mengapung, Teknik Dasar Meluncur, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan (Fase-fase Rotasi Lengan), Teknik Pernapasan, dan Koordinasi Saat Berenang. Dari pada bingung, langsung saja kita masuk ke materi pembahasan di bawah ini ya!!

www.pandaibelajar.com


KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS

Gerak Renang Gaya Bebas

  Renang adalah salah satu dari berbagai aktivitas air yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gerakan yang baik dan teratur. Renang terdiri atas empat gaya yaitu, gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, itulah gaya-gaya yang biasa diperlombakan dalam suatu perlombaan. Kali ini kami akan membahas tentang renang gaya bebas dan analisis gerakan yaitu, di bawah ini sebagai berikut.

A. Posisi Badan di Atas Air
 
  Posisi badan saat melakukan renang gaya bebas haruslah sangat diperhatikan dengan betul. Posisi badan yang baik saat melakukan gaya renang jenis ini adalah posisi badan haruslah sejajar dengan permukaan air atau biasa juga disebut dengan Streamline, yaitu ketika keadaan tubuh dirileksasikan, tubuh harus lurus sejajar dan rileks atau lemaskan tubuh agar tidak tenggelam. Posisi badan saat melakukan gerakan renang gaya ini sangat perlu perhatian karena jika melakukan gerakan posisi badan yang salah, maka akan mengurangi akselerasi dan kecepatan berenang. 
  • Tangan
    a. Pada saat tangan sebelah kanan melakukan gerakan masuk ke dalam air sampai benar-benar lurus ke depan sejaur arah mata memandang, saat itu juga tangan kiri melakukan tarikan atau dorongan ke belakang posisi tubuh.
    b. Setelah tangan melakukan gerak dorongan ke arah belakang, tangan diangkat ke atas permukaan air dengan posisi siku agak ditekuk mendekati telinga, kemudian setelah itu masukan tangan ke dalam air hingga lurus ke depan dan lakukan seperti itu seterusnya.
    c. Tangan kiri dan tangan kanan bergerak secara bergantian dan bergerak secara teratur.
  • Kepala
    a. Posisi kepala yang baik adalah menghadap ke bawah air atau melihat ke dasar kolam.
    b. Bagian kepala di batas telingan berada di atas permukaan air.
    c. Posisi saat mengambil napas. Jika mengambil napas dengan menegokan kepala ke arah kanan maka posisi tangan kiri harus lurus ke depan. Jika mengambil napas menengok ke arah kiri maka posisi tangan kanan lah yang lurus ke arah depan.
    d. Pada saaat sedang mengambil napas kepala tidak boleh diangkat ke depan.
  • Kaki
    a. Kaki digerkan secara bergantian dan beraturan antara kaki kanan dan kaki kiri yang digerkan ke atas dan ke bawah secara berirama. 
    b. Kaki digerakan berporos pada pangakal paha dan lutut tidak boleh ditekukan.
  • Badan
    Posisi badan tengkurap berada sejajar di atas permukaan air.
B. Teknik Renang Gaya Bebas
  1. Teknik Dasar Mengapung
    a. Berdiri di depan dinding kolam dengan air kolam sekitar setinggi perut.
    b. Tarik napas dalam-dalam, kemudian masukan kepala ke dalam air dengan sedikit dengan sedikit merebahkan tubuh ke depan dengan posisi tengkurap, lalu buanglah napas secara pelahan-lahan.
    c. Tubuh diusahakan tetap dalam keadaan rileks dan pertahankan di dalam air hingga napas habis lalu kembali ke permukaan.
  2. Teknik Dasar Meluncur
    a. berdiri di tepi kolam engan sikap yang membelakangi dinding kolam tersebut dan letakan salah satu kaki terkuat pada dinding di belakang untuk melakukan tolakan yang maksimal.
    b. Kedua lengan lurus ke atas ke depan dan tetap sejajar dengan permukaan air.
    c. Ambil napas dalam-dalam, lalu condongkan tubuh ke depan.
    d. Lakukan tolakan dengan kaki terkuat yang menempel pada dinding di belakang sehingga tubuh terdorong ke depan.
    e. Biarkan tubuh meluncur dan tunggu sampai berhenti.
  3. Gerakan Kaki
     Gerakan kaki dalam renang gaya ini sangatlah berperan penting dalam melakukan luncuran dan juga sebagai pengatur keseimbangan tubuh perenang.
    a. Kaki digerkan secara bergantian dan beraturan antara kaki kanan dan kaki kiri yang digerkan ke atas dan ke bawah secara berirama. 
    b. Kaki digerakan berporos pada pangakal paha dan lutut tidak boleh ditekukan.
  4. Gerakan Tangan atau Lengan
     Dalam gerakan renang gaya bebas ada beberapa fase rotasi pada lengan yaitu, sebagai berikut.
    a. Fase Masuk ke Permukaan Air, fase ini menggunakan ujung jari untuk masuk ke dalam air terlebih dahulu dan posisi telapak tangan yang menghadap kebawah. Masuk ke dalam air dengan ibu jari didahulukan dengan sudut kemiringan anatara 30-40 derajat.
    b. Fase Menangkap, fase ini dilakukan setelah fase masuk tangan ke dalam air telah selesai dilakukan.
    c. Fase Menarik yaitu, melakukan tarikan pada jari hingga tangan berada agak jauh dari garis pusat, lalu menarik jari tangan pada posisi mendekati garis pusat.
    d. Fase Mendorong yaitu, mendorong bagian bawah paha dengan potongan ibu jari menyentuh bagian samping paha.
  5. Teknik Pernapasan
     
    Latihan pernapasan sebaiknya dilakukan di darat terlebih dahulu, dengan cara melatih gerakan yang akan dikerjakan di air. Bisa juga dilakukan di dalam kolam dangakal dengan cara sebagai berikut.
    a. Salah satu dari lengan diarahkan lurus ke depan dan tetap sejajar dengan permukaan air.
    b. Jika Tangan kiri ke depan maka putarkan kepala ke arah kanan untuk mengambil napas dan sebaliknya, jika tagan kanan yang berdapa di depan maka arahkan kepala ke arah kiri untuk mengambil napas.
    c. Pengambilan napas dengan sekali memutar kepala baik ke arah kanan maupun ke arah kiri saja supaya gaya yang ditimbulkan tetap bergantian.
  6. Koordinasi Saat Berenang  Koordinasi gerakan dalam melakukan renang gaya bebas ini adalah dengan cara menggunakan seluruh fase-fase yang telah dijabarkan di atas yang dilakukan dengan cara bersamaan dalam suatu rangkaian gerakan yang secara bersamaan sehingga didapatkan gerakan renang gaya bebas yang baik dan benar yang dapat diaplikasikan.

KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA (Analisis Gerakan, Bentuk Latihan Gerkan, Perbaikan Gaya)

Hallo! Assalamualaikum sahat Pandai Belajar! Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Gaya Renang, hal yang akan kami bahas di dalam bahasan kali ini adalah Keterampilan Renang Gaya Dada yang meliputi beberapa subbagian yaitu, Keterampilan Renang Gaya Dada,  Renang Rekreasi, Gerakan Kaki, Bentuk Latihan Gerakan Kaki, Gerakan Tangan, Bentuk Latihan Gerakan Tangan, Pernapasan, Bentuk Latihan Pernapasan, Koordinasi Gerakan Kaki dengan Napas, Koordinasi Gerakan Tangan dengan Napas, Gerakan (Koordinasi antara Kaki, Tangan, dan Napas), dan Perbaikan Gaya yang Salah. Langsung saja mari kita simak pembahsan di bawah ini! Selamat membaca, semoga bermanfaat.

www.pandaibelajar.com


KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA ATAU GAYA KATAK

  Renang Gaya Dada merupakan salah satu gaya berenang yang paling populer dan paling sering digunakan dalam teknik renang rekreasi. Dengan posisi tubuh yang terpantau akan stabil dan kepala dapat berada di luar permukaan air dengan menghabiskan wktu yang cukup lama. Gaya berenang jenis ini biasa juga disebut dengan gaya katak, karena posisi dada yang menghadap ke arah permukaan air dan gerakan yang ditimbulkan mirip seperti gerakan katak yang sedang berenang. Gaya ini dilakukan dengan menggunakan metode pernapasan ketika mulut berada di atas permukaan air. Gerakan yang lebih jelas akan dijabarkan pada penjelasan di bawah ini, sebagai berikut. 

A. Gerakan Kaki
  1. Gerakan kaki yang digunakan pada gaya renang jenis ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerakan kaki gaya dolphin. Pada saat fase istirahat yaitu, ketika kedua tungkai pada kaki ditarik  dengan cara berbarengan ke arah pinggul dan setelah hal itu dilakukan barulah pergelangan dari kedua kaki tersebut diputar ke arah luar yang menibulkan bentuk kurang lebih sekitar lima puluh derajat dan menghasilkan gaya dorong kepada tubuh, setelah itu kedua bagian dari kaki melakukan gerak injakan ke arah belakang sampai akhirnya kedua kaki bertemu dengan injakan lurus ke belakang.
  2. Supaya menghasilkan dorongan maksimal ada beberapa perenang yang sengaja melakukan gaya injakan atau tendangan ke arah belakang tersebut dengan pergerakan tumit kaki yang sedikit dinaikan ke atas permukaan air.
  3. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik ke arah belakang pinggul haruslah dilakukan dengan usaha yang maksimal, sehingga setelah gerakan itu berhasil dilakukan, akan dapat lebih memudahkan untuk melakukan gerakan menginjak atau menendang yang dilakukan setelah tahap ini.
  4. Hal yang perlu diperhatikan dalam gerkan kaki gaya dolphin ini adalah peningkatan kecepatan pada saat melakukan gerakan kaki, sehingga kaki akan mendapatkan akselerasi yang mencapai kecepatan maksimum.

    Beberapa bentuk latihan yang harus dilakukan untuk mengasah gerakan kaki gaya dada adalah, sebagai berikut.
  • Di tepi sebuah kolam renang dengan cara menepi dan memegang tepi kolam yang dilakukan secara berjenjang dan berjangka waktu untuk melatih gerakan.
  • Gunakan papan latihan khusus di kolam dangkal dengan cara melaju perlahan-lahan.
  • Tanpa menggunakan papan latihan khusus, kedua lengan coba diluruskan ke arah depan untuk membantu melaju.
  • Latihan gerakan kaki gaya dada juga bisa dilakukan dengan cara terlentang di atas permukaan air.
B. Gerakan Tangan
  1. Gerakan tangan pada gaya renang yang tidak menggunakan teknik dorongan. Pada dasarnya gerakan tangan jenis ini di dalam gaya katak atau gaya dada terdiri dari tiga fase yaitu, fase ketika tangan berada lurus ke depan di atas permukaan air atau disebut dengan fase istirahat (Recovery), fase ketika tangan membuka ke arah luar dan melebar dari garis bahu atau disebut dengan fase membuka keluar (Outward), dan fase yang terakhir dilakukan ketika setelah melakukan gerakan membuka keluar dengan cara sikut sedikit diangkat tinggi ke atas permukaan air untuk memudahkan dalam melakukan pergerakan memutar pergelangan tangan.
  2. Gerakan tangan yang menggunakan teknik dorongan di dalamnya. Teknik ini menggunakan fase mendorong (Push) dengan rangkai urutan fase-fase yaitu, fase membuka dan menangkap, lalu masuk ke fase menarik, lalu masuk ke fase mendorong, lalu fase istirahat. Kedalaman lengan ketika melakukan gerakan tangn dengan menggunakan gaya dorongan diusahakan kedalamannya mencapai 25-310 cm. Pada saat fase istirahat kedua tangan haruslah berada lurus ke depan. Lalu, fase membuka keluar yaitu membuka kedua lengan dan memperlebar garis bahu ke arah luar. Terakhir adalah fase mendorong ke dalam dengan cara dilakukan setelah fase membuka keluar lalu mendorong kedua telapak tangan ke arah dalam dengan cara serentak sampai membentuk gerakan fase istirahat, fase ini disebut juga dengan fase dengan cara menyapu ke dalam. 
C. Pernapasan

  Bentuk-bentuk cara latihan yang dilakukan untuk melakukan teknik pernapasan yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
  1. Latihan di laksanakan di kolam dangkal: membelakangi atau bisa juga menghadap ke dinding lalu kedua tangan dilipat ke belakang punggung. Lakukan dengan cara berirama dan dilakukan penarikan napas melalui mulut dengan sikap tubuh atau pandangan ke arah depan, dan tidak lupa juga dada sedikit dibusungkan. Lalu, arahkan wajah ke permukaan air dan tunduka ke papala sehingga masuk ke dalam air dan buang sisa dari napas melelaui hidung.
  2. Untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal lakukanlah gerakan mengambil napas yang dikoordinasikan berbarengan dengan kaki.
D. Koordinasi Kaki-Napas

  Koordinasi gerakan kaki dan juga mengambil napas dilakukan dengan cara kepala sebagai kendalinya yaitu ketika kepala diangkat dan kedua kaki berbarengan mengikuti dengan menarik ke arah pinggul dan setelah gerakan tersebut kepala kembali masuk ke dalam air.

Bentuk-bentuk latihannya: 
  1. Dilakukan di kolam yang dangkal terlebih dahulu dengan cara kedua tangan memegang tepi kolam lalu lakukan gerakan koordinasi berulang kali.
  2. Dengan cara menggunakan papan khusus latiha, kedua tangan memegang papan latihan dan mulai melakukan ferakan yang telah dijelaskan di atas.
  3. Untuk mendapatkan koordinasi yang tertampil maksimalbisa dilakuka tanpa menggunakan papan latihan.
E. Koordinasi Tangan-Napas
  1. Pada saat menaikan kepala untuk mengambil napas dilakukan saat tangan sedang melakukan fase akhir dari fase menarik.
  2. Atau dilakukan pada saat melakukan fase mendorong.
  3. Atau disebut juga melakukan ambil napas pada saat melakukan sapuan tangan ke dalam.
Bentuk latihan :
  • Dilakukan dengan cara menggunakan papan latihan, dilakukan koordinasi seperti halnya latihan pada tangan.
  • Dilakukan secara berpasangan yaitu, dimana saat satu pasangan atau rekannya melakukan rangkaian koordinasi tangan dan pernapasan, maka rekan lainnya mengapit kedua kaki dan memegang pinggul atau paha. 
F. Gerak (Koordinasi Kaki-Napas-Tangan)

  Beberapa bentuk latihan yang dilakukan:
  1. Dapat diberikan berbagai macam bentuk latihan untuk melatih gerakan koordinasi antara kaki-mapas-tangan.
  2. Pada saat tertentu sangat dianjurkan dan diusahakan untuk tidak menggunakan papan. 
G. Perbaikan Gaya

  Sama halnya seperti kegiatan gerakan renang gaya lainnya, gaya dada atau gaya katak ini juga sering kali terdapt bentuk kesalahan yang dilakukan. Bentuk kesalahan dan solusi perbaikannya sebagai berikut.
  1. Kesalahan posisi lutut yang sering kali posisi lutut terlalu turan yang mengakibatkan pinggu naik. Solusi dari permasalahan ini adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan dan gerakan yang dilatihkan pada saat kejadian seperti ini adalah ketika kaki melakukan fase istirahat.
  2. Kesalahan mengambil napas yang terjadi seperti mengabil napas terlalu dini. Solusi dari kesalahan ini adalah melakukan latihan gerak pada gerakan koordinasi pernapasan dan tangan.
  3. Kesalahan yang terdapat pada kaki yaitu ketika kedua kaki tidak maksimal melakukan lipatan dan membuka kaki ke arah samping. Solusi dari kesalahan ini adalah dengan carapengulangan kembali melatih kaki dengan menggunakan papan latihan atau bisa juga menggunakan posisi terlentang.
  4. Kesalahan dalam melakukan tarikan yang terlalu dalam yang sering kali menghabat pergerakan terutama pada akselerasi kecepatan.